indomedia.co -Sinergi antara TNI Angkatan Laut (TNI AL), Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (
BNN RI), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta Polda Kepulauan Riau berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat dua ton. Ini menjadi pengungkapan kasus sabu terbesar dalam sejarah Indonesia.
Dua kapal perang TNI AL, KRI Surik-645 dan KRI Silea-858, terlibat langsung dalam operasi yang berlangsung di perairan selatan Tanjung Piai, di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, pada Rabu, 21 Mei 2025.
Dalam operasi tersebut, tim gabungan mengamankan enam orang tersangka. Empat di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI), berinisial HS, LC, FR, dan RH. Dua lainnya merupakan warga negara asing (WNA) asal Thailand, berinisial WP dan TL.
Pengungkapan ini berawal dari laporan intelijen mengenai rencana penyelundupan sabu yang akan melintas melalui perairan Indonesia dengan menggunakan kapal tanker. Informasi tersebut kemudian dianalisis secara intensif, hingga tim gabungan melakukan pemetaan dan observasi di wilayah perairan Kepulauan Riau.
Pada Rabu, 21 Mei 2025 pukul 00.05 WIB, tim gabungan berhasil menghentikan kapal tanker Sea Dragon Tarawa di tengah laut yang dicurigai menjadi target operasi. Dalam penggeledahan, ditemukan 31 kardus cokelat berbungkus plastik bening yang berisi puluhan kemasan teh hijau merek Guanyinwang, yang diketahui berisi kristal diduga sabu.
Tak hanya itu, tim juga menemukan 36 kardus tambahan di tangki bahan bakar bagian bawah kapal. Secara total, ditemukan 67 kardus berisi 2.000 bungkus sabu dengan berat keseluruhan mencapai 2 ton.
Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Fauzi mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, hadir dalam konferensi pers di Dermaga Pangkalan Bea Cukai, Tanjung Uncang, Batam, pada Senin, 26 Mei 2025.
Dalam keterangannya, Laksda Fauzi menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan wujud nyata implementasi program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam pemberantasan narkoba.
"Kami melaksanakan tugas ini dengan sungguh-sungguh. TNI AL siap berkolaborasi dengan siapa pun untuk memberantas narkoba. Kami akan terus menjadi garda terdepan menghadang masuknya narkoba ke perairan Indonesia. Tidak akan ada sejengkal pun laut Indonesia yang bisa disentuh oleh narkoba," tegasnya dilansir dari laman resmi TNI AL. ***
Baca berita dan artikel Indomedia.co lainnya di Google News
Ikuti berita dan artikel lainnya di Saluran WhatsApp Indomedia.co